Mengenal Cacar Monyet

Pria4d-Organisasi Kesahatan Dunia (WHO) bersiap memutuskan adanya darurat internasional baru terkait wabah cacar monyet (Mpox) yang terus berkembang di Afrika. 

Sejauh ini wabah cacar monyet masih terkonsentrasi di Republik Demokratik Kongo dengan jumlah kasus yang dilaporkan tahun ini lebih dari 14.000,"ujar Derektur Jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dari pantauan "pria4d" situs terpercaya. 

Sejak 2023 dengan jumlah kematian mencapai 580 orang dan ada 12.600 suspek antara januari sampai awal desember. Hal tersebut peningkatan besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. ketika rata-rata hanya 3.770 kasus suspek dilaporkan setiap tahunnya.



Sekarang jumlah kasus yang dilaporkan dalam 6 bulan terakhir ditahun 2024 sama dengan jumlah yang di laporkan sepanjang tahun lalu dan virus telah menyebar ke provinsi-provinsi yang sebelumnya tidak terdampak, kata Tedros dalam konferensi pers. 

Selain itu, dalam bulan lalu, 50 kasus telah konfirmasi dan lebih banyak lagi yang di duga di Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, yang bertetangga dengan Kongo. 

"Saya sedang mempertimbangkan untuk segera membentuk komite darurat peraturan kesehatan internasional untuk memberi saran apakah Wabah Mpox harus dinyatakan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internsional," katanya. 

Penyakit ini menyebabkan demam, nyeri otot, dan lesi kulit seperti bisul besar dan penyakit ini pertama kali ditemukan menjangkiti manusia pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.



Dikutip dari sumber terpercaya dan dirangkum oleh "1pria4d.com", bahwa sebelumnya telah diketahui ada dua subtipe virus, yaitu clade 1 yang lebih ganas dan mematikkan yang endemik di cekungan Kongo di Afrika Tengah dan clade 2 yang endemik di Africa Barat. 

Dan Badan Kesehatan Dunia telah mengeluarkan bantuan dana untuk meningkatkan respons Mpox di negara-negara yang terdampak dan berupaya meningkatkan akses kedua vaksin Mpox yang tersedia. Selain itu, uji klinis yang tengah dipersiapkan untuk diluncurkan di Afrika akan menguji vaksin tersebut sebagai pengobatan yang dapat digunakan setelah terpapar Mpox. 

Dan cacar monyet disebabkan oleh virus dan akan menimbulkan gejala mirip seperti penyakit flu dan juga ruam kulit, dan penyakit Mpox menyebar lewat kontak erat dengan orang yang terinfeksi atau hewan, meski kasusnya jarang. Di Afrika, kebanyakan kasus terjadi pada anak berusia kurang dari 15 tahun. Sementara kasus diluar Afrika ditemukan pria yang berhubungan dengan pria, meski ada juga kasus yang sama terjadi pada kelompok lain. 

Gejala-gejala Mpox akan muncul beberapa hari atau miggu terjadi penularan dan gejalanya meliputi demam, ruam, kelenjar getah bening membengkak, sakit kepala, dan nyeri otot. Ruam pada kasus Mpox dimulai dengan bintil kemerahan yang menimbulkan nyeri dan melepuh. Bintil tersebut juga bisa ditemukan didalam mulut, tangan , kaki, hingga organ kemaluan.