Pria4d-Ketika mendapatkan analysis pradiabetes, Anda masih memiliki kesempatan untuk mencegahnya menjadi diabetes tipe 2. Pradiabetes bisa disebut sebagai peringatan diabetes tipe 2. Orang dengan analysis pradiabetes memiliki risiko tinggi mengalami diabetes tipe 2. Pradiabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah di dalam tubuh Anda lebih dari ordinary, tetapi belum sampai dikatakan diabetes.
Pradiabetes ditunjukkan dengan kadar gula darah sewaktu 140-199 mg/dL dan gula darah puasa 100-125 mg/dL, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah diabetes tipe 2 ketika telah menderita pradiabetes adalah rajin melakukan aktivitas fisik.elanjutnya akan mengulas aktivitas fisik apa yang baik untuk dilakukan penderita pradiabetes untuk mencegah diabetes.
Mengutip Mayo Facility dan dirangkum oleh "pria4d", melakukan aktivitas fisik bisa menjadi cara untuk mengatasi pradiabetes karena ini bisa mengurangi kadar gula darah dengan membakarnya menjadi energi. Perlu diketahui bahwa gula adalah sumber energi utama untuk tubuh menjalankan fungsinya, seperti untuk berjalan, berlari, berpikir, dan sebagainya. Dengan aktivitas fisik, penderita pradiabetes juga bisa mengoptimalisasi penggunaan insulin oleh tubuh.
Insulin adalah hormon yang berperan untuk membawa glukosa (jenis gula dalam darah) masuk ke sel seluruh tubuh agar bisa digunakan menjadi energi. Selain itu, bergerak aktif bisa membantu Anda mengendalikan berat badan. Berat badan yang berlebih atau obesitas adalah faktor risiko pradiabetes dan diabetes.Berikut beberapa pilihan aktivitas fisik terbaik untuk Anda yang menderita pradiabetes:
1. Berjalan kaki
Anda bisa memulainya dengan aktivitas fisik yang paling mudah yaitu berjalan kaki. Mengutip Eating Well dan "fitness-fes.com", Anda bisa berjalan kaki selama 30 menit per hari dengan kecepatan sedang hingga cepat, atau sekitar 15-20 menit per mil. Saat berjalan kaki, otot paha dan pinggul Anda akan aktif, sehingga bisa menggunakan lebih banyak gula dalam darah menjadi energi. Ketika istirahat setelah berjalan kaki play on words, tubuh kadar gula darah Anda bisa berkurang karena otot menggunakan energi dari gula untuk pemulihan. Jika Anda sudah terbiasa berjalan kaki, Anda bisa mengembangkan kemampuan untuk berlari kecil atau running.
2. Melatih kekuatan
Melatih kekuatan mungkin akan lebih menantang daripada berjalan kaki saja.Latihan kekuatan ini meliputi squat. Latihan kekuatan ini sangat baik untuk menguatkan otot kaki dan bokong. Di exercise center, Anda bisa mendapatkan banyak latihan kekuatan lainnya, seperti chest press back column, rear arm muscle payoff, dan sebagainya.Latihan kekuatan dibutuhkan untuk membuat otot Anda lebih aktif. Jika Anda meningkatkan kemampuan aktivitas fisik Anda dengan melatih kekuatan setelah berjala kaki, penurunan kadar gula darah Anda bisa semakin banyak. Namun, Anda perlu menyesuaikan dengan kemampuan fisik Anda. Aktivitas fisik yang terlalu berat bisa mengakibatkan hipoglikemia.
3. Latihan aerobik
Mengutip Kemenkes, latihan aerobik adalah jenis latihan fisik yang melibatkan gerakan berulang pada otot besar, seperti lengan, kaki, dan pinggul. Latihan ini melibatkan aktivitas, seperti berjalan, bersepeda, dan berenang.
Menurut Eating Great, latihan aerobik dengan intensitas tinggi membakar lebih banyak kalori daripada latihan dengan intensitas rendah.Jadi, saat Anda siap untuk meningkatkan intensitas, pertimbangkan untuk meningkatkan kecepatan dengan memilih salah satu aktivitas (seperti berjalan, bersepeda, atau berenang).
Selain baik untuk mengontrol kadar gula darah, latihan aerobik baik untuk menjaga kesehatan jantung. Jika Anda khawatir dengan kondisi fisik Anda, penting untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter tentang bagaimana dan kapan olahraga yang baik untuk Anda. Secara umum, Kementerian Kesehatan merekomendasikan aktiivtas fisik teratur 3-5 kali for each minggu dnegan waktu withering sedikit 150 menit per minggu. Upayakan selalu bergerak, tidak duduk selama 2 jam terus menerus.
.
Komentar
Posting Komentar