Penjelasan Dokter Teh Tidak Baik Untuk Anak

Pria4d-Dari penjelasan beberapa sumber terpercaya dan dokter, untuk pemberian teh untuk anak dinilai tidak aman untuk kesehatan karena kandungan didalamnya bisa menganggu penyerapan zat besi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. 

Dan didalam unggahan yang sedang ramai dimedia sosial X (Twitter) dan instagram, penelusuran "pria4d", teh disebut-sebut dapat menganggu penyerapan zat besi sehingga memicu anemia. Tidak itu saja, gangguan penyerapan Zat besi ini juga dianggap dapat menganggu perkembangan otak, meningkatkan resiko stunting, dan menurunkan kekebalan tubuh. 

Teh ternyata tidak akan berdampak negatif untuk kesehatan anak sehingga konsumsinya cenderung aman. Dikutip dari "fitness-fes.com", Dokter spisialis GIzi klinis MRCCC SIloam Hospital, Dr, dr.Inge permadhi MS, spGK menjelaskan bahwa pemberian teh pada anak tergolong aman.Dokter spesialis gizi klinis MRCCC Siloam Emergency clinic, Dr. dr. Inge Permadhi MS, SpGK menjelaskan bahwa pemberian teh pada anak tergolong aman. "Kalau dari tehnya sih, sebenarnya teh nggak terlalu masalah. Tehnya itu kan sebenarnya teh mengandung antioksidan juga ya," jelas Dokter Inge saat dihubungi Kompas.com, Rabu.



Meskipun begitu, teh tidak disarankan, khususnya jika dikonsumsi secara berlebihan, karena air putih justru akan lebih baik diberikan pada anak. Mengenai unggahan di sosial media yang menyebutkan bahwa teh dapat mengganggu penyerapan zat besi di dalam tubuh, Dokter Inge menjelaskan bahwa hal ini akan tergantung pada kekentalan dan jumlah teh yang dikonsumsi. 

"Secara umum, teh memang berefek dapat menghambat penyerapan zat besi. Tapi tentu tergantung kekentalan dan jumlah tanin yang diminum," imbuhnya. Gangguan penyerapan zat besi sendiri tidak hanya akan terjadi pada anak, tetapi berlaku secara umum, termasuk pada orang dewasa. Lebih lanjut, Inge menjelaskan bahwa tidak ada aturan khusus mengenai jumlah konsumsi teh pada anak.Teh umumnya aman untuk dikonsumsi anak dalam batas wajar. 

Namun, teh bisa dikatakan tidak baik untuk anak ketika terdapat kandungan gula yang tinggi di dalamnya. "Air tehnya sendiri mungkin sebenarnya nggak salah amat. Air teh, biasanya yang salah itu kan ketika ditambah gulanya," jelas Inge.Pasalnya, tambahan gula pada teh yang dikonsumsi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas. 

"Nah, efeknya apa? Diantaranya yang withering sering disebutkan adalah menyebabkan terjadinya kegemukan, dan kegemukan ini ujung-ujungnya bisa menyebabkan terjadi berbagai penyakit yang tidak menular, kan? PTM (Penyakit Tidak Menular) itu," imbuhnya. 

Padahal, obesitas tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Anak juga bisa mengalami kelebihan berat badan sehingga risiko masalah kesehatan lainnya yang lebih serius bisa meningkat. Teh yang diberikan pada anak juga dapat dikatakan tidak sehat ketika terlalu kental. Teh yang terlalu kental bisa memiliki kandungan kafein, tanin, dan kandungan lainnya, yang bisa berdampak negatif untuk kesehatan. Dokter Inge menyebutkan bahwa kandungan teh ini bisa mengganggu penyerapan zat besi, termasuk pada anak.


Komentar