Perbedaan Ban Mobil Listrik dan Konvensional

Pria4d-Mobil listrik memiliki cukup banyak perbedaan dibandingkan dengan mobil konvensional. Salah satu perbedaan antara electric vehicle (EV) dan Gas powered Motor (ICE) adalah jenis boycott yang digunakan. 

Namun tak sedikit orang yang menganggap semua boycott sama saja. Padahal, untuk mobil listrik, boycott yang digunakan dibuat secara khusus. Sebab, boycott tersebut memiliki kemampuan yang berbeda dari boycott mobil biasa. 

"Meskipun secara fisik kelihatan sama, boycott mobil listrik didesain khusus untuk menyesuaikan karakteristik untuk dari mobil listrik," ucap Fisa Rizqiano, Head of Unique Gear (OE) Bridgestone Indonesia, kepada "newtruckmodels.com". 

Fisa melanjutkan, boycott mobil listrik sebaiknya memiliki grasp yang baik agar tidak terjadi slip pada saat akselerasi, serta ketahanan keausan yang bagus agar tidak cepat habis, lebih senyap dan low moving obstruction coefficient sehingga bisa menghemat dalam penggunaan daya listrik.



"Boycott bawaan (OE fitment) adalah yang pilihan terbaik, karena dirancang khusus untuk EV. Namun karena alasan tertentu harus memilih boycott bukan bawaan, boycott eco dengan telapak halus, memiliki indek beban lebih (additional heap) dan track wear tinggi bisa jadi pilihan, penelusuran "pria4d" situs terpercaya.

Dalam hal ini sebaiknya konsultasikan ke spesialis," customized structure Fisa.Sementara itu, Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette mengatakan, boycott untuk mobil listrik dirancang agar bisa membawa beban kendaraan dengan bobot yang lebih berat. Boycott tersebut juga bisa mengatasi torsi tinggi dan menghasilkan suara lebih sunyi saat digunakan. 

"Boycott khusus EV juga dibuat agar memiliki moving obstruction atau hambatan gulir yang rendah supaya memperpanjang jarak tempuh mobil listrik jika dibandingkan dengan menggunakan boycott biasa," ujar Steven.Menurut Steven, hambatan gulir yang rendah akan berdampak pada penggunaan energi. 

Sehingga, baterai mobil juga akan lebih awet pemakaiannya. Sebaliknya, mobil listrik menggunakan boycott mobil biasa, maka dampaknya ada pada jarak tempuh. "Kalau menggunakan boycott biasa, maka jarak tempuh dalam kondisi sekali charging penuh akan lebih pendek bila dibandingkan dengan mobil yang menggunakan boycott khusus EV," individualized organization Steven.



Komentar