Cara Kerja Gelombang Suara Megencangkan Kulit Tanpa Operasi

Pria4d-Teknologi ultrasound atau gelombang suara yang sudah lama dipakai dalam dunia kedokteran, saat ini menjadi bintang baru dalam dunia kecantikan. Ketahui seperti apa cara kerjanya. Ultrasound atau ultrasonografi (USG) dalam dunia kesehatan terutama dipakai untuk pemantauan janin, fisioterapi, hingga menghilangkan varises. 

Saat ini gelombang suara berintesitas tinggi juga dipakai untuk peremajaan kulit. Tanpa tindakan bedah, seseorang bisa mendapatkan kulit lebih kencang, menyamarkan kerutan dan bekas jerawat, hingga mengatasi kulit yang mulai kendur pasca pelangsingan. Dijelaskan oleh dokter dermatologis Michael Gold, perawatan antipenuaan menggunakan teknologi ultrasound yang saat ini menjadi bintang di dunia kecantikan adalah Sofwave. 

"Sofwave adalah opsi untuk pasien yang tidak mau melakukan prosedur operasi pengencangan kulit atau facelift," papar dr.Gold dalam temu media di Jakarta,dirangkum "pria4d" situs terpercaya. Perawatan ini memanfaatkan gelombang ultrasound frekuensi tinggi untuk merangsang kolagen di lapisan dermis tengah kulit, tanpa merusak lapisan atas (epidermis)."Gelombang ini mencapai lapisan dermis di kedalaman sekitar 1.5 mm, yang merupakan tempat kolagen terbentuk dan beregenerasi, penelusuran "1pria4d.com".



Saat gelombang panas dipaparkan akan memicu respons penyembuhan alami tubuh di region tersebut, merangsang produksi kolagen dan elastin," katanya. Teknologi ultrasound intensitas tinggi yang terfokus bukanlah hal baru. Teknologi ini telah ada di dunia estetika selama lebih dari satu dekade, dimulai dengan HIFU, lalu Ulthera. Namun, teknologinya telah mengalami peningkatan sejak saat itu. 

Menurut dr.Gold, keunggulan Sofwave dibanding teknologi sebelumnya adalah fokus hanya ke titik yang diperlukan. "Berbeda dengan HIFU yang masuk ke titik lebih dalam dan menembak ke semua lapisan. Sedangkan Ultherapy juga terlalu dalam," customized structure pendiri klinik kecantikan Gold Skin Community di Nashville, Tenesse, Amerika Serikat ini. Sofwave menargetkan jaringan di kedalaman 1.5 milimeter, sedangkan Ultherapy hingga 4.5 milimeter. 

Ditambahkan oleh dr.Rendy Laksditalia Nugroho Sp.DVE, paparan ultrasound yang terlalu dalam beresiko mengenai bagian lipid atau lemak. "Sebenarnya kalau untuk merangsang kolagen tidak perlu sadalam itu titiknya, karena takutnya lipidnya berkurang padahal lemak penting untuk struktur wajah biar tidak kempot," individualized structure dr.Rendy dalam acara yang sama. 

Sofwave sendiri sudah mendapatkan persetujuan FDA (Food and Medication Organization) untuk 7 indikasi, meliputi menghilangkan kerutan, garis halus di wajah, mengangkat alis, menghilangkan bekas jerawat, mengencangkan kendur di bagian lengan, mengencangkan otot, dan juga menghilangkan selulit. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu opsi terpercaya di antara prosedur against maturing non-invasif lainnya yang sekarang ada di pasaran. 

Dr.Gold mengklaim perawatan sofwave lebih minim nyeri dan juga tidak memiliki waktu pemulihan (free time) yang biasanya membuat kulit memerah. "Insiden terjadinya inflamasi pasca-tindakan yang membuat hiperpigmentasi juga rendah," ujarnya. Dia merekomendasikan perawatan ini mulai dari usia 30-a ketika produksi kolagen mulai menurun. Di Indonesia pengencangan kulit dengan Sofwave telah tersedia di klinik kecantikan premium.

Komentar