Duduk Perkara 33 Anggota TNI Serang Warga di Deli Serdang

Diberitakan dari Pria4d Satu orang warga bernama Raden Barus (60) saat Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-biru, Deli Serdang, diserang oknum TNI dari Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan. Kasus ini berawal ketika personel TNI menegur geng motor yang meresahkan serta mengganggu ketertiban di jalan. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebutkan kasus ini bermula saat anggota TNI menegur kelompok geng motor yang terdiri anak muda kebut-kebutan saat mengendarai motor di jalan. Menurutnya aksi geng motor itu telah mengganggu ketertiban. "Jadi memang diawali anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor ditegur sama anggota karena mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan," kata Jenderal Agus dilansir Antara, Senin (11/11/2024).Teguran itu, kata Panglima TNI, berujung pada adu mulut dan perkelahian. Agus mengatakan geng motor yang meresahkan warga harus ditertibkan. "Kita harus sepakat ya geng-geng motor, ya semacam itu harus ditertibkan, karena meresahkan masyarakat, mengganggu jalan-jalan umum. Kebanyakan juga motornya bodong," ucap Agus. Jenderal Agus memastikan personel TNI dari Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 2/Kilap Sumagan saat itu menegur anggota geng motor, bukan warga yang melintas. "Bukan masyarakat, tetapi geng motor yang kebut-kebutan. Saya rasa mungkin semua orang juga merasa jengah," ujar dia. 8 Warga Sipil Dirawat di RS Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I Bukit Barisan Kolonel Inf. Doddy Yudha mengatakan ada delapan warga sipil yang terluka akibat insiden itu. Semua korban saat ini dirawat di RS Putri Hijau Medan "Untuk delapan korban (warga sipil) yang luka-luka sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Sembiring menuju rumah sakit Putri Hijau diberikan perawatan terbaik sampai dengan sembuh," kata Kolonel Inf. Doddy, Minggu (10/11). Sejauh ini, Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan telah memeriksa 33 prajurit Yonarmed 2/KS terkait keterlibatan mereka dalam insiden itu. Kapendam melanjutkan Pangdam I/Bukit Barisan Letjen TNI Mochammad Hasan telah bertemu korban dan keluarganya, serta melakukan mediasi di Markas Komando Yonarmed 2/KS. "Pangdam telah memberikan pengarahan terharap seluruh prajurit Yonarmed 2 Medan dalam rangka untuk memastikan situasi (kembali kondusif)," tutur dia.


Komentar