Berapa Banyak Kita Boleh Makan Durian Dalam Sehari

Perang Dagang Berlanjut, Trump Targetkan Tarif Impor Mobil

PRIA4D - Presiden Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif impor mobil mulai 2 April 2024. Keputusan ini muncul setelah laporan kabinetnya menguraikan opsi bea masuk sebagai bagian dari strategi Trump mengubah kebijakan perdagangan global. "Kemungkinan mulai 2 April," kata Trump saat menjawab pertanyaan tentang waktu penerapan tarif dalam sesi penandatanganan perintah eksekutif di Ruang Oval, Jumat (14/2/2025), seperti dilansir Reuters. "Awalnya ingin 1 April, namun diputuskan untuk 2 April," tambahnya. 

Trump Targetkan Tarif Impor Mobil

Sejak dilantik untuk periode kedua pada 20 Januari 2025, Trump telah menerapkan berbagai kebijakan tarif. Ia memberlakukan tarif 10 persen untuk semua impor dari China di luar pungutan yang sudah ada. Trump juga sempat mengumumkan tarif 25 persen untuk barang dari Meksiko dan Kanada, meski akhirnya ditunda selama sebulan. Tarif 25 persen untuk impor baja dan aluminium diberlakukan mulai 12 Maret 2025, dan ia menginstruksikan tim ekonominya menyusun skema tarif timbal balik bagi negara yang mengenakan pajak impor terhadap AS. 

Kebijakan ini bertujuan meningkatkan daya saing produk AS di pasar global dan membangkitkan kembali sektor manufaktur, meski menimbulkan kebingungan di kalangan pengusaha, memicu ketegangan dengan sekutu AS, dan menimbulkan kekhawatiran inflasi. Tarif Mobil Jadi Sorotan Trump tidak menjelaskan detail skema tarif impor mobil sebelum berangkat ke Florida untuk akhir pekan. Namun, ia sering mengkritik kebijakan perdagangan otomotif yang dianggap merugikan AS. Sebagai contoh, Uni Eropa mengenakan tarif 10 persen untuk mobil impor, lebih tinggi dibanding tarif impor mobil penumpang AS yang hanya 2,5 persen. Meski begitu, AS menetapkan tarif 25 persen untuk truk pikap impor, yang merupakan segmen kendaraan paling menguntungkan di pasar domestik. 

CEO Ford Motor Co, Jim Farley, menyambut baik keputusan Trump untuk meninjau kebijakan impor kendaraan ke AS. "Kebijakan perdagangan yang komprehensif sangat penting untuk memperkuat industri otomotif AS," ujar Farley di platform X. Namun, ia juga menyoroti dampak negatif dari tarif Trump, yang menurutnya meningkatkan biaya dan menciptakan ketidakpastian dalam industri otomotif. Berdasarkan data dari Ward’s Intelligence, hampir 25 persen kendaraan baru yang dijual di AS tahun lalu merupakan impor, seperti dilaporkan oleh PRIA4D.

Data tersebut tidak mencakup kendaraan yang diproduksi di AS, Kanada, dan Meksiko. Di bawah Perjanjian AS-Kanada-Meksiko (USMCA), kendaraan yang setidaknya 75 persen komponennya berasal dari ketiga negara itu tidak dikenai tarif tambahan. USMCA adalah hasil revisi pakta perdagangan Amerika Utara yang dilakukan Trump dalam masa jabatan pertamanya. Meski begitu, kebijakan tarif baru ini tetap menimbulkan ketidakpastian di industri otomotif, terutama bagi pabrikan yang masih bergantung pada suku cadang dari luar kawasan Amerika Utara.

Komentar