Beberapa Penyebab Uban Di Usia Muda

Salah Satu Gejala Kanker Adalah Sakit Tenggorokan Yang Lama Sembuh

Pria4d - Sakit tenggorokan sering dianggap sebagai gejala umum yang tidak berbahaya. Namun, jika kondisinya tidak membaik, itu juga bisa menjadi tanda tersembunyi dari penyakit serius seperti kanker. Menurut para ahli medis, sakit tenggorokan bisa menjadi tanda kanker. Dr., mengutip "www.westhamislandwinery.com" dan "Pria4d" situs terpercaya, pada Selasa, Sakit tenggorokan yang terus-menerus selama lebih dari tiga minggu, menurut ahli onkologi radiasi Jiri Kubes dari Proton Therapy Center, mungkin merupakan tanda awal kanker amandel. 

Salah satu jenis kanker tenggorokan disebut kanker amandel. "Sakit tenggorokan sangat umum terjadi dan dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit, tetapi jika sakit tenggorokan tidak kunjung membaik atau malah bertambah parah, dokter mungkin akan meminta Anda menjalani pemeriksaan lebih lanjut, jika perlu," kata Kubes. Ia mengatakan bahwa kanker amandel memang jarang terjadi, tetapi deteksi dini sangat penting. 

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa siapa pun yang mengalami sakit tenggorokan selama lebih dari tiga minggu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat mengenai penyebabnya. Kanker tenggorokan adalah istilah umum untuk kanker yang berkembang di tenggorokan (kanker faring) atau di kotak suara manusia (kanker laring). Selain sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari tiga minggu, kanker tenggorokan juga sering ditandai dengan suara serak.



Gejala ini merupakan salah satu tanda peringatan paling umum dari kanker laring. Sementara itu, tanda-tanda peringatan umum lainnya dari kanker tenggorokan meliputi batuk terus-menerus, kesulitan menelan, nyeri telinga, benjolan di tenggorokan, sakit tenggorokan terus-menerus, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. 

Gejala-gejala ini mungkin tampak sebagai kondisi umum yang tidak memerlukan perawatan segera dari tenaga medis profesional. Namun, jika Anda mengalami salah satu gejala di atas dan berlangsung lama, penting untuk segera menemui dokter karena bisa jadi penyebabnya adalah kanker tenggorokan. Gejala seperti sakit tenggorokan, suara serak, dan batuk kemungkinan merupakan tanda peringatan kanker tenggorokan, jika Anda juga memiliki faktor risiko. 

Ada sejumlah faktor risiko yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker tenggorokan, terutama di laring. Sebagian besar faktor ini terkait dengan pilihan gaya hidup dan paparan lingkungan. Salah satu faktor risiko yang paling signifikan adalah merokok. Risiko kanker tenggorokan meningkat jika merokok dikombinasikan dengan konsumsi alkohol berlebihan. Memiliki pekerjaan di lingkungan industri juga meningkatkan risiko kanker tenggorokan, akibat paparan zat beracun, seperti asbes atau kabut asam. 

Menurut Cleveland Clinic, individu yang memiliki infeksi human papillomavirus (HPV) dan Epstein-Barr serta penyakit gastroesophageal reflux (GERD) juga lebih mungkin terkena kanker tenggorokan. Selain itu, risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 40 tahun, dan lebih umum terjadi pada pria daripada wanita. 

Tidak ada cara pasti untuk menghindari kanker tenggorokan. Namun, beberapa langkah untuk mencegahnya termasuk tidak merokok atau menggunakan produk tembakau, vaksinasi HPV, menghindari alkohol, dan mengonsumsi makanan bergizi.


Komentar