Beberapa Penyebab Uban Di Usia Muda

Salah Satu Pemicu Anemia Adalah Minum Teh Saat Makan

Pria4d - Di Indonesia, minum teh saat makan merupakan hal yang lumrah. Rasanya yang ringan dan aromanya yang khas membuat teh kerap menjadi pilihan utama sebagai pendamping makanan, terutama saat menyantap makanan berat seperti daging atau gorengan. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama terkait penyerapan zat besi dalam tubuh? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum teh saat atau sesaat setelah makan dapat menghambat penyerapan nutrisi penting. 

Kebiasaan ini berpotensi menyebabkan anemia dan masalah kesehatan lainnya dalam jangka panjang. dr. MMR Rizki Azaria explained that tannins and phytic acid are natural compounds found in tea. In the digestive tract, these two compounds can bind minerals like iron, zinc, and magnesium. Penelusuran "www.westhamislandwinery.com" dan "pria4d" situs terpercaya,sebuah penelitian berjudul "Efek teh dan faktor makanan lain terhadap penyerapan zat besi" menemukan bahwa minum teh sebelum makan dapat mengurangi penyerapan zat besi non-heme—zat besi dari sumber nabati—hingga 60-70%. 

Bahkan jika dikonsumsi satu jam setelah makan, penurunan penyerapan zat besi masih terjadi sekitar 20 persen. Karena kondisi ini, tubuh mungkin tidak memiliki cukup zat besi untuk membuat hemoglobin, protein penting dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Bila tubuh terus menerus kekurangan zat besi, seseorang berisiko mengalami anemia defisiensi besi.



Beberapa gejala yang muncul akibat anemia antara lain: Mudah lelah dan lemas Kulit pucat Pusing atau sakit kepala Detak jantung cepat Sesak napas saat beraktivitas Anemia tidak hanya berdampak pada menurunnya energi dan produktivitas, tetapi juga memengaruhi daya tahan tubuh, konsentrasi, serta kesehatan ibu hamil dan anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. dr. Rizki menambahkan, minum teh setelah makan berpotensi menimbulkan risiko tambahan selain menyebabkan anemia. 

"Dampak minum teh setelah makan bisa menyebabkan sembelit dan asam lambung naik, selain menyebabkan anemia. Meski belum ada korelasi yang signifikan secara ilmiah, Teh disarankan untuk tidak dikonsumsi saat jam makan agar khasiat teh tetap terjaga tanpa mengganggu penyerapan nutrisi. Dokter menjelaskan, "Jika ingin minum teh, sebaiknya tunggu sekitar dua jam setelah makan." Azaria Rizki Menurutnya, jeda ini penting agar tubuh memiliki waktu untuk menyerap nutrisi dari makanan tanpa terganggu oleh senyawa pengikat mineral dalam teh. 

Meski dapat menimbulkan efek negatif jika dikonsumsi sembarangan, teh tetap memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan cara yang tepat. Beberapa manfaat teh antara lain: Menangkal radikal bebas berkat kandungan antioksidan seperti katekin dan polifenol Menjaga kesehatan jantung Mendukung kesehatan usus Mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi Membantu menjaga kewaspadaan dan konsentrasi Membantu tidur lebih nyenyak (terutama teh herbal) Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, disarankan untuk minum teh tanpa tambahan gula. 

Teh manis memang nikmat, tetapi konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kegemukan dan penyakit metabolik lainnya. Untuk menjaga kesehatan, terutama dalam mencegah anemia, sebaiknya hindari mengonsumsi teh di waktu makan. Minumlah teh dua jam setelah makan dan ganti dengan air putih untuk memastikan penyerapan nutrisi yang optimal.


Komentar